Inverter 500 Watt

Membuat Inverter 500 Watt cukup mudah, karena sebagian dari komponen yang akan kita gunakan merupakan barang elektronik

Mau Tahu Bisnis Online (FOREX)?

Forex merupakan bisnis online yang menjanjikan. Dengan modal mulai 1 Dolar dapat menhasilkan Ratusan bahkan ribuan Dolar.

Sunday

Panel Surya (Solar Cell)

Dinegara-negara maju dan berkembang kini telah berkembang satu teknologi baru yang sangat membantu manusia dalam hal pemenuhan kebutuhan akan listrik. Teknologi pembangkit listrik ini dapat digunakan pada skala kecil, seperti skala rumahan.
Teknologi pembangkit listrik skala rumahan yang saya  maksud adalah Photovoltaic atau biasa disingkat PV, Photovoltaic (panel surya/sel surya/solar cell) adalah suatu istilah untuk material yang dapat mengkonversikan radiasi dari surya menjadi energi listrik. Material PV ini tergolong material semikonduktor yang artinya untuk suatu kondisi tertentu dapat berubah menjadi material konduktor yang sifatnya menghantarkan listrik. Lalu bagaimanakah peralatan ini bekerja sehingga menghasilkan listrik.
Fotovoltaic terdiri dari 2 lapisan yang dinamakan n-type dan p-type. n-type adalah material semikonduktor dengan jumlah elektron berlebih, sedangkan p-type adalah material semikonduktor dengan jumlah hole atau lubang berlebih. Ketika dua lapisan ini digabungkan, yang terjadi adalah berpindahnya elektron ke lapisan p-type dan meninggalkan hole di tempatnya semula. Sehingga, lapisan n-type yang awalnya bermuatan negatif menjadi positif. Begitu juga sebaliknya yang terjadi pada lapisan p-type
Pada permukaan kontak kedua lapisan ini terjadi medan listrik (dimana arus listrik bersirkulasi). Permukaan ini dinamakan p/n-junction.Cahaya yang datang dari matahari terdiri dari berbagai macam spektrum. Bergantung pada tipe material PV yang digunakan, maka hanya spektrum cahaya tertentu terserap. Energi yang dibawa ini akan menggerakkan elektron dari posisi awalnya di dalam material yang digunakan. Dan sebagaimana kita ketahui bahwa elektron yang bergerak adalah definisi arus listrik. Besarnya arus bergantung pada material PV yang digunakan. Karena pada masing-masing material PV, terdapat satu karakteristik yang dinamakan built-in electric field. Karakteristik yang menentukan berapa arus listrik yang dihasilkan (yang bergantung pada kondisi yang dibebankan).
Jadi konsep pembangkit listrik tenaga surya sesungguhnya sangat sederhana yaitu hanya dengan mengubah energi radiasi dari matahari yang diterima oleh sel lalu dikonversikan menjadi energi lain yaitu listrik, dan yang perlu dicatat adalah bahwa pembangkit listrik jenis ini tidak menggunakan bantuan turbin dan generator loh !!!...

Semoga bermanfaat..... 

Kekurangan Panel Surya (Solar Cell)


1. Masih relatif mahal
Harus saya akui memang teknologi tenaga surya memang pada saat ini masih tergolong kedalam teknologi yang agak "ekspensive". Kenapa sih bisa mahal? yang membuat teknologi ini mahal adalah karena negara kita belum mampu membuat peralatan/perlengkapan instalasi solar cell tanpa membeli keluar negeri. Kalau semua peralatan/perlengkapan instalasinya bisa diusahakan di dalam negeri saya rasa bisa lebih "cheap"
Sebagai gambaran, sekarang Spanyol termasuk negara yang cukup konsen untuk pengembangan teknologi surya ini. Terbukti dengan adanya pembangkit listrik tenaga surya yang ada di negara tersebut. PL tersebut memiliki  kapasitas pembangkitannya sebesar 60 MW, pembangkit memakan waktu 16 bulan serta biaya sebesar 384 juta EURO atau sekitar Rp 4,7 trilliun untuk pembangunannya. Nilai investasi ini memang terlampau mahal jika dibandingkan dengan pembangunan PLTU 1 Banten (termasuk ke dalam proyek 10,000 MW-nya PLN) berkapasitas 625 MW yang memakan biaya sebesar Rp 3,9 trilliun. Jadi, penggunaan solar cell untuk pembangkitan skala besar masih terlalu mahal untuk daya yang dihasilkan. Nah hal inilah yang selalu memberatkan pemerintah kita dalam mengmbangkan teknologi yang satu ini.

Ada yang punya ide untuk mengatasi problem ini?

Tidak jauh beda dengan penggunaan solar panel  pada skala rumah tangga. Untuk daya sebesar 60 W, biaya yang kira-kira harus dikeluarkan sekitar $ 72 atau Rp 720,000 (dengan kurs $ 1 =Rp 10,000). Dengan mengambil sampel kebutuhan listrik yang paling minimal, yaitu sekitar 450 W (di daerah pedesaan), maka biaya yang diperlukan kira-kira Rp 5 juta. Namun, di Bangladesh, terutama di daerah pedesaan, hampir 320,000 rumah terinstalasi PV untuk kebutuhan listriknya.

2. Biaya perawatan mahal

Lagi, lagi masalah harga, solar cell termasuk jenis pembangkit yang rentan terhadap kerusakan. Jadi harus di chek keadaannya minimal 1 kali seminggu, direkomendasikan untuk lebih sering menge-chek keadaan pembangkit yang satu ini. Selalu saja masalah harga jadi masalah. Padahal menurut saya banyak manfaatnya bila kita bandingkan dengan dana yang kita keluarkan. Tapi ya, semuanya terserah anda bagaimana menyikapinya.

Dan semoga pemerintah kita memiliki pemikiran yang sama dengan saya. Bahwa suatu teknologi baru dalam tanda kutip masih mahal, bila terus kita kembangkan secara kontinu. Saya rasa bisa jadi murah juga apabila di usahakan untuk mengambil altenatif pemecahan persoalannya, contoh kongkret, Dilakukan pengkajian ulang teknologi ini, dan di usahakan untuk mengeluarkan solusi dalam menekan pembiayaan dari pembangkit ini. Di Indonesia khan banyak orang pinter. Masak untuk mencarikan solusi alternatif pengembangan teknologi solar cell aja gak mampu. Apa kata dunia?

Sekali lagi Saya tegaskan solar cell bisa menjadi solusi pengadaan listrik negara kita yang ramah lingkungan dan bisa di terapkan ditempat terpencil sekalipun.

3. Sangat tidak efisien bila dikembangkan di daerah yang berpolusi
Polusi  juga menjadi faktor yang menghambat pengembangan teknologi ini. Sangat tidak direkomendasikan pengembangannya di daerah yang berpolusi tinggi karena dapat mengurangi intensitas cahaya yang dapat diterima oleh panel/cell surya. Jadi dengan kata lain energi yang dihasilkan relatif kecil.

Tuesday

IC (Integrated Circuit)



IC (Integrated Circuit) atau Sirkuit terpadu adalah komponen terpadu yang dikemas dalam kepingan silikon yang terdiri dari resistor, transistor dan lain-lain. IC adalah komponen yang dipakai sebagai otak peralatan elektronika.

Dioda



Fungsi Dioda adalah sebagai penyerah arus listrik. Dioda banyak digunakan pada catu daya (adaptor) , Sebagai penyaring atau pendeteksi dan Untuk stabilisator tegangan. Dioda adalah komponen aktif yang memiliki dua terminal yang melewatkan arus listrik hanya satu arah.
Dioda memiliki dua elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan diode digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda varikap (VARIable CAPacitor/kondensator variabel) digunakan sebagai kondensator terkendali tegangan.

Transistor



Transistor adalah salah satu komponen elektronika semikonduktor yang  banyak digunakan sebagai penguat tegangan, penguat arus, penguat daya, sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisator tegangan, modulasi sinyal dan masih banyak fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya atau tegangan inputnya, memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.