Saturday

PELUANG BISNIS JANGGELAN YANG MENGGIURKAN Bag.I



Budidaya janggelan kian menjanjikan keuntungan. Permintaan tanaman ini terus meningkat di pasar. Selain menjadi bahan pokok untuk memproduksi cincau hitam, daun janggelan juga bisa dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Omzet usaha ini bisa mencapai puluhan juta rupiah perbulan.
Tanaman janggelan mungkin masih asing di telinga masyarakat. Namun, jika menyebut nama cincau hitam, mungkin hampir semua kalangan mengenal makanan ini. Nah, asal tahu saja, daun janggelan merupakan bahan pokok yang digunakan untuk memproduksi cincau hitam.
Lantaran kaya akan serat, tanaman ini juga dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti demam, sakit perut, diare, batuk, gangguan pencernaan, serta penyakit darah tinggi. Selain di Indonesia, khasiat daun ini juga sudah kesohor hingga ke Filipina, Taiwan, China, dan Korea.

Tak heran, daun janggelan juga banyak diekspor ke negara-negara tersebut. Itu juga yang membuat permintaan daun janggelan terus meningkat dari tahun ke tahun. Alhasil, budidaya tanaman ini kian menjanjikan keuntungan lumayan besar.

Salah satu pembudidaya janggelan adalah Mbah Katiman. Ia membudidayakan tanaman ini di daerah asalnya di Ngambarsari, Karangtengah, Wonogiri, Jawa Tengah.

Wonogiri merupakan salah satu penghasil daun janggelan terbesar di Indonesia. Ada tiga jenis daun janggelan yang dia pasarkan. Daun kualitas super dengan harga Rp 15.000-Rp 16.000 per kilogram (kg), daun dengan batang utuh Rp 13.000-Rp 14.000 per kg, dan daun berbentuk cacahan dengan harga Rp 12.000 per kg. "Omzet saya lumayan untuk tambahan kebutuhan sehari-hari," ujar Mbah Katiman. 

(Bersambung)

0 comments:

Post a Comment